Prolog Seorang pemuda terdiam menatap gadis di depan n ya. “Maaf! ucap Gadis tersebut, sambil berjalan menjauh meninggalkan Pemuda itu dengan sebuah luka yang tidak mengeluarkan darah, namun sebuah tangisan. “Sudah selesai, apa semuanya berakhir di sini?” Tanya Pemuda itu, tanpa sadar air mata jatuh begitu saja. Di kejauhan, Gadis tersebut berdiri di balik sebuah pohon mengintip ke arah Pemuda itu, sambil menutup mulut dengan tangan kanannya menahan isakan tangis yang bisa meledak kapan saja, karena melihat seseorang yang begitu ia sayangi menangis. Keputusan yang menyakitkan, dua hati dengan cinta pada satu sama lainnya namun, dalam sebuah hubungan yang seharusnya tidak mereka jalani. Pemuda itu berhenti menulis, melipat kertas tersebut lalu memasukannya ke dalam sebuah kotak, dan menyimpan kotak itu di bawah tempat tidurnya. Menghela napas beberapa kali, saat kenangan itu kembali menyimpan kotak itu di bawah tempat tidurnya beberapa menit sebelum acara di m...
Komentar
Posting Komentar