Run

Selama hidupnya dia hanya berlari, terus berlari. Sekalipun tak pernah dia hadapi. perlariannya hanya memberi penyesalan yang makin menjadi. ribuan kali dia mencoba berhenti tapi entah kenapa dia tak bisa. nafsu dahaga akan kenikmatan membuatnya tetap berlari. terlalu lama dia hidup tak terkendali.

Dia tahu. Seharusnya semenjak dulu dia hadapi, tak perlu berlari. waktu bertahun tahun itu bisa menjadi waktu terbaik baginya. tapi itu semua hanya menjadi muara penyesalan tak berarti. tak berarti jika terus berlari. dia hanya perlu berhenti.

Memulai kembali. tak ada yang salah jika benar-benar mencoba. dia hanya berangan-angan akan saat yang indah tanpa pernah mencari cara tuk memetiknya. tak ada kata terlambat selama nyawa masih diraga, mimpi masih bisa dicapai. dia hanya perlu berhenti.

Berhenti. Berlaripun tak pernah menyelesaikan apa-apa. hanya menambah sesal di hati yang tak pernah diobati.

Hadapi seperti prajurit gagah berani. walau mati tapi kau telah mencoba, itu yang berarti. selamat tapi berlari, bukan jawaban untuk semua ini.

Masa lalu menghantuinya. masa depan menakutinya.

akhirnya. dia berhenti.

setelah semua yang ia korbankan tak berarti. perjuangan yang sesungguhnya menanti. ujian yang terus dihindari, kini menanti.

tak banyak motivasi, tak banyak dukungan. bukan itu yang ia cari. dia hanya ingin memberi bukti pada ilahi, kepantasan dirinya meraih mimpi. rintangan tantangan halangan kini akan dia hadapi. seorang diri, nekat namun terlihat berani. kini waktu mengujinya kembali, akankah ia kembali berlari atau tetap disana. menghadapi apa yang selama ini ia takuti.

Karena mimpi tak akan datang sendiri, harus kau kejar kesana kemari.

Hanya dia yang mampu melewati semua siksaan hati yang pasti meraih mimpi.

Tunggu, nanti ku pasti meraihnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Read first, Blog apaan sih?

Prolog - Not Love, Because of Love?